Selasa, 31 Juli 2012

tangisan Jogjaku



Embun lama sirna dari pagi
Air mata ini dulu kering dipipi
Jogjaku yang dulu berseri
Mulai detik mata ini
Akan tergores oleh racun hati
Rindu sekarang hanyalah sekedar kata
Pilu telah tersulap dengan jimat mata
Dan jogjaku. . .
Mana Jogjaku yang dulu
Mana sukmamu. . .
Mana cahayamu. . .
Yang selalu bersatu
Dalam rangkul kemakmuran
Hentikan tangisan
Bakarlah kepilauan
Carilah melati dan harapan
Karena Jogjaku, adalah surgaku