Jumat, 07 Desember 2012

Jiwa Nasionalisme

Ku tilik rasa ini, hati ini berkata . . .
Apa yang telah ku berikan untuk Indonesia
Ku coba mencari jawabannya
Dan jawabannya
Aku bukan apa-apa
Aku hanya penumpang nama negara
Negara yang telah bertahun lamanya kupijak
Yang telah memberikan hidup dan pertolongan
Aku balas semua itu dengan tangan kosong
Kata benak hati . . .
Ingin sekali jiwa ini berkorban
Membalas budi untuk nama negara
Tapi kata kenyataan mata . . .
Itu mimpi, mustahil rasanya
Aku hanyalah benalu negara
Yang tak bisa mengukir nama negara
Sehingga kata bibir ini . . .
Maafkan aku pahlawan bangsa
Aku iri dengan kalian semua

Bintang Bambu di Desa

Dari desa saya sebenarnya lebih mempunyai potensi dibidang pertanian dari pada pembuatan barang dari bambu. Karena mayoritas warga di desa saya adalah sebagai petani. sehingga ladang-ladang pertanian banyak ditemukan dan dilihat didesa saya. Hal ini banyak disebabkan karena profesi sebagai petani diturunkan dari keturunannya serta kondisi air yang mendukung pertanian.
Saya fikir, mengapa saya lebih memilih tema potensi pembuatan barang dari bambu karena sebenarnya mayoritas penduduk di desa saya bisa membuat barang dari bambu. Tetapi mereka membuat barang tersebut tidak untuk dijual, melainkan hanya untuk dipakai sendiri. Padahal bahan baku utama bambu sangat mudah didapatkan di linkungan desa saya.
Dari bambu tersebut dapat dibuat berupa kukusan,tikar bambu,kipas,serta penyekat ruangan yang dalam bahasa jawa disebut "gedek".
Dalam pembuatan tikar bambu caranya :
1). Potong bambu ukuran 6 meteran.
2). Bagi potongan bambu tersebut menjadi lebih kecil.
3). Haluskan potongan bambu kecil-kecil tersebut.
4). Anyam potongan yang telah dihaluskan tersebut.
Dalam membuat tikar bambu dibutuhkan kesabaran, karena bambu-bambu kecil dianyam agar bisa menjadi tikar bambu yang panjang.
Sedangkan dalam pembuatan "gedek",potongan bambu tidak perlu dibuat terlalu tipis. Motif "gedek" ada beberapa macam, motif bintang misalnya. Demikian peluang potensi pembuatan barang dari bambu di desa saya.